TNI – POLRI
Jakarta – Media GSR– Mabes TNI akan memberikan penjelasan terkait bentrokan TNI-Polri usai pertandingan futsal di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Siang ini akan dilakukan konferensi pers terkait kejadian tersebut di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
“(Konferensi pers) Di balai wartawan, Puspen TNI,” kata Kapuspen TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono ketika dikonfirmasi, Jumat (21/4/2023).
Dikutip dari Detiknews.com Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Laksamana Muda (Laksda) Edwin diinfokan turut hadir. Bentrokan itu sendiri diketahui disebabkan adanya kesalahpahaman.
“Danpus hadir di sini,” kata dia.
Seperti diketahui, kericuhan terjadi saat pertandingan final futsal tim Ranaka Polda NTT versus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) di GOR Oepoi Kota Kupang pada Rabu (19/4) malam.
“Kejadian itu terdapat empat korban luka-luka dari pihak polisi,” kata Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma dalam konferensi pers di Mapolda NTT seperti dilansir detikBali, Kamis (20/4).
Kericuhan di GOR Oepoi Kota Kupang itu merembet hingga rumah dinas Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma yang diserang orang tidak dikenal (OTK). Pos polisi di Kuanino diserang oleh orang tidak dikenal. Mobil dan motor juga dibakar.
Empat polisi terluka imbas kericuhan yang terjadi di Kota Kupang. Keempat polisi terluka setelah dipukul orang tidak dikenal dalam kericuhan tersebut.
Johni menyebut empat korban adalah Bripka Jimmy Tefbana bertugas di Polresta Kupang Kota, Bripda Betran Klau di Shabara Polda NTT, Briptu Maruli di Yanma Polda, dan Bripda David Riwu Ga di Banit Turjawali Polresta Kupang Kota.
Johni menjelaskan keempat polisi mengalami luka ringan hingga berat. Tiga orang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang dan seorang lainnya di Rumah Sakit Wira Sakti Kupang.
(jbr/jbr)