Liputan : Anis Djuma – Editor : Santi Marali
Hutuo,Limboto (Media GSR) : Mencintai dan melestarikan lingkungan sejak dini sudah mulai diterapkan sejak dini saat anak dilingkungan sekolah dasar. Hal tersebut dilakukan oleh para dewan guru SD Muhammadiyah II Limboto yang beralamat di Kelurahan Hutuo.
Kepala SD Muhammadiyah II Limboto, Maya Magdalena Hamzah, M.Pd, kepada Awak Media mengatakan, Kepedulian Lingkungan yang diajarkan kepada siswa yaitu mencintai lingkungan sekitar dengan belajar menanam dan memelihara pohon (segi penghijauan).
Selanjutnya dikatakan Maya Magdalena Hamzah para siswa juga diajarkan bagaimana peduli lingkungan terhadap sampah dengan cara memberikan pengetahuan agar bisa memisahkan mana sampah antara sampah basah, serta sampah plastik.
“Kami juga mengajarkan menanam tanaman Hidroponik sebab rata-rata orang tua siswa bertempat tinggal di perumahan, dengan harapan dengan pengetahuan tersebut mereka bisa menanam kangkung atau sayur sejenis, selain menjadikan tempat tinggal mereka tetap ASRI dan HIJAU” ujar Maya Magdalena Hamzah.
Kami memberikan pengetahuan dan keterampilan menanam secara Hidroponik dilatar belakangi oleh tempat tinggal siswa yang berada dilingkungan pemukiman yang padat dan berlahan sempit. Sehingga walaupun demikian siswa tetap dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola lingkungan mereka tetap hijau dan asri. Tanaman hidroponik salah satu solusinya. Dengan menanam secara Hidroponik harapanya dengan pengetahuan tersebut mereka bisa menanam kangkung atau sayur sejenis, selain menjadikan tempat tinggal yang hijau, sejuk dan asri, juga dapat dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga tidak perlu lagi bersusah payah ke pasar untuk membeli sayuran yang belum tentu kwalitasnya bagus bahkan juga banyak bercampur akan zat kimia,
Selain itu juga pengetahuan dan keterampilan ini akan bermanfaat untuk kehidupan mereka dimasa depan sehingga mereka menjadi seorang petani modern dan sukses.
Selanjutnya Maya Magdalena Hamzah menambahkan ketrampilan cara menaman hidroponik dapat diterapkan di sekolah ini karena berkat kerja sama dengan pihak Sekolah SMK Gotong Royong Kecamatan Talaga,dimana para Siswa melakukan kunjungan ke SMK Gotong Royong Kecamatan Talaga, sehingga konsep hidroponik mulai tanaman benih, pemindahan benih sampai cara memanen serta mengemas dan pemasaran baik ke pasar atau ke supermarket semua ditransfer kepada anak – anak Siswa.
Maya Magdalena Hamzah berharap dengan tujuan pendidikan nasional yaitu belajar sepanjang hayat maka pengetahuan dan keterampilan berhidroponik ini bisa diterapkan saat mereka dewasa nanti, sehingga bila mereka jadi petani maka menjadi petani modern yang bisa mengelolah lahan meskipun luasannya sempit, pungkasnya.